Joko Widodo saat berada di Nongsa Pantai Kelurahan Sambau (Minggu, 21 Juni 2015) |
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa Kota Batam, Minggu (21/6). Dalam kunjungannya ini, Jokowi, menyerahkan tiga kartu sakti (Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat) serta Kartu Disablitas.
Kepada penerima kartu, Jokowi berpesan agar dimanfaatkan sebaik-baiknya, untuk hal yang benar.
“Jangan dipakai untuk hal-hal tidak benar, di luar kebutuhan sekolah. Se-Indonesia, banyak sekali yang kita bagikan. Penerima KIS 84 juta orang, KIP 20 juta lebih sedikit, KKS ada 16 juta. Agar kartu-kartu ini dipergunakan sebaik-baiknya,” kata Jokowi saat membagikan tiga kartu sakti di Nongsa Pantai, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa.
Untuk penerima KIS, Jokowi berharap agar digunakan sesuai ketentuan tahapan. Yakni berobat mulai dari Puskesmas, baru mendapat rujukan ke rumah sakit bila tak tertangani.
Jokowi saat membagikan Kartu di Keluraham Sambau (Minggu, 21 Juni 2015) |
Jokowi menekankan bahwa masyarakat pemegang kartu-kartu ini harus dilayani. Karena pemegang kartu ini juga membayar iuran. Hanya iurannya dibayarkan oleh pemerintah. Anggarannya menggunakan pengalihan subsidi BBM yang sebelumnya 80 persen dinikmati masyarakat pemilik kendaraan roda empat.
“Pemegang kartu ini harus dilayani dengan baik. Kalau rumah sakit tidak layani, sampaikan keluhan itu ke walikota. Kalau tidak mempan, ke Gubernur. Kalau tidak mempan, ke Menteri. Kalau tidak mempan juga, lapor ke Presiden,” tegasnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani memaparkan jumlah KKS yang dibagikan di Sambau saat itu untuk 379 kepala keluarga, KIP diberikan kepada 496 anak, dan 1.491 orang menerima KIS. Selain itu juga diserahkan Kartu Disabilitas kepada 21 orang penyandang disabilitas.
Puan menjelaskan, pemegang KKS akan menerima bantuan Rp 600 ribu untuk tiga bulan. Artinya setiap bulan per KK menerima Rp 200 ribu. Pencairannya bisa dilakukan sekaligus ataupun bertahap.
“Bisa diambil semuanya atau bertahap sedikit sedikit. Nggak usah takut hilang, berkurang, atau diambil orang. Selama kartunya dipegang, bisa diambil,” katanya.
Sedangkan pemegang KIP sudah bisa mulai mengambil uangnya pada akhir bulan ini. Pelajar SD menerima Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, dan SMA/SMK menerima Rp 1 juta. Pemberian bantuannya hanya satu kali dalam setahun.
“KIP ini diberikan supaya dipergunakan untuk melengkapi kebutuhan sekolah,” pesannya.
Sementara penyandang disabilitas menerima bantuan Rp 300 ribu per bulan. Dan bisa dicairkan per empat bulan, sehingga nilainya menjadi Rp 1,2 juta per penyerahan bantuan.
“Kami berharap yang diberikan ini dapat bermanfaat. Tapi kami akan tetap monitoring dan evaluasi. Yang tidak digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya akan kami ganti dengan orang lain, anak-anak lain yang membutuhkan,” kata Puan.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan meminta masyarakat yang belum terima kartu-kartu ini untuk bersabar. Karena semua yang mendapat bantuan pemerintah pusat akan menerima tiga kartu sakti ini.
“Yang dapat raskin dapat semua, tapi menyusul,” ujar Dahlan. narasi MC Batam,
Tidak ada komentar
Posting Komentar