Mayoritas Penumpang Fery yang Kandas Warga Singapura |
Otoritas Pelabuhan Internasional Fery Angkasa Pura Nongsa Batam mengatakan, kapal Sea Prince yang mengalami kecelakaan di perairan Kepri, tidak tenggelam. Kapal milik operator ferry Batamfast itu kandas di alur yang dangkal.
"Bukan tenggelam, cuma kandas di perairan yang dangkal. Kapal mengalami bocor bagian depan," kata Asisten General Manager (GM) Nongsa Pura Ferry Terminal, Bambang Mardianto kepada wartawan di terminal pelabuhan Angkasa Pura, Senin (30/11/2015).
Letak Pelabuhan Fery Angkasa Pura di dalam Selat. Kapal yang masuk dan berangkat ke Singapura harus melalui selat sekitar 300-400 meter dari bibir pantai.
Komandan Regu (Danru) Security Nongsa Pura, Fattah mengatakan, kapal kandas setelah baru lepas jangkar. Namun tidak dapat berjalan karena nyangkut di perairan yang dangkal.
"Baru sekitar 200 sampai 300 meter dari sini (Pelabuhan Nongsa Pura, red) peristiwa itu terjadi," ujarnya.
Ia menjelaskan, selain Kapten Kapal, ada sebanyak 96 orang yang berada di dalam kapal tujuan Singapura. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. "Semua dievakuasi ke sini. Ada 96 orang. Mayoritas orang Singapura. Semuanya selamat," terangnya.
Ia mengatakan para penumpang di evakuasi dengan menggunakan speed boat dari TKP ke dermaga Pelabuhan Angkasa Pura. Dan dilanjutkan perjalanan ke Singapura.
"Berangkatnya jam 6.30 WIB. Setelah dievakuasi mereka diberangkatkan lagi (Singapura) jam 09.00 WIB," ungkapnya.
Pantauan dilapangan, kapal Sea Prince yang mengalami kecelakaan sudah ditarik ke dermaga Pelabuhan Fery Angkasa Pura. Kapal itu masih belum dioperasikan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar