Walikota Batam melakukan ziarah ke makam Zuriat Nong Isa di Nongsa Pantai Kel. Sambau Kec. Nongsa |
Peringatan hari jadi Batam selalu dimaknai dengan mengenang jasa raja Nong Isa sebagai raja pertama yang diberi mandat raja Riau-Lingga untuk memimpin Batam. Pada peringatan hari jadi Batam ke 185, walikota Batam, Ahmad Dahlan beserta zuriat dan kerabat melakukan ziarah ke makam zuriat Nong Isa, Kamis (18/12).
Sebelum ziarah, walikota beserta rombongan melakukan tahlil dan doa arwah yang dipimpin ketua Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Nongsa, Budi Dharmawan.
Perwakilan Nong Isa, ketua perhimpunan zuriat dan sahabat raja Riau Lingga kota Batam, Raja Muda Raja Abdul Gani mengatakan zuriat beserta kerabat Nong Isa berharap walikota dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dapat memberikan dukungan moral dan material pada sejarah Nong Isa dan Batam. Mari kita saling mendukung untuk kesejahteraan masyarakat Kota Batam,” katanya.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan Pemko Batam terus menerus malaksanakan tradisi ziarah ke makam zuriat Nong Isa sejak ditetapkan hari jadi Batam. Penetapan hari jadi Batam 185 tahun yang lalu melalui kajian panjang. “185 tahun lalu, Nong Isa mendapatkan mandat dari Raja Riau-Lingga di Daik yg direkomendasi Pemerintah Hindia Belanda untuk memerintahkan nong isa mengelola nongsa (Batam),” katanya.
Pemerintah, sebut Dahlan terus menyampaikan 185 tahun bukan hari dimulainya pembangunan Batam, namun sudah dimulainya pemerintahan walaupun masih sederhana. “Ingin mengenang siapa yang memulai pemerintahan d Batam,” imbuhnya.
Namun, sebut Dahlan makam yang ditangangi ini bukanlah makam Raja Nong Isa, melainkan makam zuriat dan kerabat Nong Isa. “Masih jadi pekerjaan pemerintah untuk memastikan dimana makam Nong Isa berada,” sebutnya.
Dahlan berharap tradisi ini jangan sampai dihilangkan. Setiap hari jadi ada tiga acara yakni rapat paripurna istimewa, ziarah ke makam zuriat Nong Isa dan anugerah Batam Madani. “Diharapkan dilaksanakan terus tiap tahun sambil merajut silaturahmi dan mengenang jasa-jasa sambil terus meneruskan pembangunan kota Batam,” masih kata Dahlan.
Dahlan meminta seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan Batam. Terlebih pada suku melayu yang merupakan warga asli Batam. “Orang tempatan harus bisa memainkan peranannya jangan sampai kalah oleh pendatang,” tegasnya.
Ziarah dilakukan dengan melakukan tabur bunga dan mengganti kain penutup makam. Hal ini sebagai tanda mengenang jasa mereka pada pembangunan Batam dan berharap semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT.
Tidak ada komentar
Posting Komentar